Idenya adalah agar seseorang mencapai penguasaan dalam domain apa pun, mereka harus menghabiskan - Anda dapat menebaknya - setidaknya 10.000 jam. Meskipun angka pastinya telah diperdebatkan secara serius, prinsip di baliknya belum. Secara umum diterima bahwa etos kerja yang solid menempati urutan teratas dalam sifat-sifat yang diperlukan untuk sukses. Gladwell merangkum dewapoker ini dengan fasih dalam salah satu kutipan paling terkenal:
Berlatih bukanlah hal yang Anda lakukan setelah Anda baik. Hal yang Anda lakukan yang membuat Anda baik.
Lalu ada orang-orang yang menghabiskan seluruh hidupnya berlatih:
Anda dapat berlatih menembak delapan jam sehari, tetapi jika teknik Anda salah, maka semua yang Anda miliki menjadi sangat bagus dalam menembak dengan cara yang salah. Turunkan fundamental dan tingkat semua yang Anda lakukan akan naik.
Jika Anda bertanya-tanya, itu adalah Michael Jordan.
MJ terkenal dengan konsistensi, ketekunan, dan ketabahannya sepanjang kariernya. Dia tidak hanya menghabiskan banyak waktu luangnya untuk mengerjakan kerajinannya, tetapi mungkin yang lebih penting, dia menginvestasikan sebagian besar waktunya untuk mengerjakan dasar-dasarnya (latihan, lemparan bebas, dll.). Sangat sulit untuk berdebat dengan seseorang seperti itu tentang kekuatan fundamental.
Berbicara tentang MJ, olahraga bukan satu-satunya bidang di mana latihan menjadi sempurna. Michael Jackson sangat terobsesi dengan rutinitas tariannya. Untuk meningkatkan fluiditas dan teknik khasnya, ia biasanya mengulangi gerakan "standar" yang sama selama berjam-jam, sampai ia benar-benar akan jatuh karena kelelahan. Penulisnya serupa. Orang-orang seperti Ernest Hemingway dan Stephen King menjadikannya kebiasaan untuk menulis sebanyak 2000 kata sehari. Bicara tentang pengabdian!
Daftar berjalan, tetapi Anda mendapatkan idenya. Meskipun Anda mungkin bertanya-tanya: mengapa orang-orang yang sangat sukses ini sepertinya menghabiskan waktu mereka dengan tugas-tugas yang membosankan? Apakah mereka tidak "lebih baik" dari itu? Bukankah waktu mereka yang berharga lebih baik dihabiskan untuk bekerja dengan konsep yang lebih maju, menyamai bakat besar mereka?
Ini adalah pertanyaan yang adil, meskipun asumsi yang tidak disebutkan di baliknya adalah bahwa fundamental dan kesuksesan tidak berkorelasi. Sebaliknya, kebalikannya tampaknya benar. Tidak hanya tugas-tugas duniawi ini yang tidak boros seperti yang mungkin dipikirkan orang pada pandangan pertama, mereka mungkin juga merupakan inti dari apa yang membuat legenda-legenda ini hebat untuk memulai. Dengan demikian, kita harus secara serius mempertimbangkan untuk menerapkan metode yang diuji ini di wilayah kehidupan lain, terutama yang relatif baru.
Prioritaskan Fundamental Poker Anda
Ini membawa kita ke poker (menang). Sangat mirip dengan keterampilan lain yang dipelajari, poker memiliki serangkaian fundamentalnya sendiri yang harus terus kita prioritaskan daripada teknik yang lebih bagus dan lebih canggih. Jika kita ingin sukses, mungkin kita perlu berpikir seperti MJ dan memastikan kita sudah selesai menembakkan "lemparan bebas" untuk sehari sebelum beralih ke tugas yang lebih rumit.
Pelatih Upswing Ryan Fee memiliki metafora yang bagus untuk menggambarkan ide ini. Dia memvisualisasikan poker sebagai pohon yang menghasilkan setiap peluang (untuk keuntungan) sebagai buah. Tentu saja, tidak semua buah sama-sama dapat diakses dan berharga.
Di bagian bawah pohon kita memiliki "buah tergantung rendah," yaitu konsep dasar yang mudah dipelajari dan sangat penting untuk dipahami. Ini adalah hal-hal seperti peluang ganja, pemilihan pra-gagal, strategi c-taruhan, dll.
Berikutnya, ada "buah yang sedang digantung," yaitu konsep yang lebih sulit untuk dipahami dan kurang penting daripada buah yang menggantung rendah. Hal-hal seperti blocker dan strategi penyeimbang dasar termasuk dalam kategori ini.
Akhirnya, ada yang terisolasi dan sering kali dilindungi “buah gantung” yang tidak hanya sulit dijangkau, tetapi mungkin juga melukai kita dalam proses mencoba mendapatkannya. Ini adalah konsep teori permainan yang paling rumit dan halus (rasio tebing terhadap nilai, frekuensi pertahanan minimum, keseimbangan optimal, dll.). Jika digunakan dengan benar, strategi ini akan memberi kita dorongan tingkat kemenangan yang relatif kecil, tetapi, jika digunakan secara tidak tepat, mereka akan sangat mahal.
(Catatan: Strategi berbuah tinggi dapat “mahal” bahkan ketika diterapkan dengan benar. Itu karena biaya peluang: gagasan bahwa mempelajari strategi lain yang kurang canggih mungkin merupakan penggunaan waktu kita yang lebih menguntungkan.)
Seseorang biasanya akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari buah yang digantung rendah daripada yang lebih tinggi. Dengan kata lain, orang tidak boleh menghabiskan waktu mempelajari konsep-konsep rumit tanpa terlebih dahulu memoles fundamental mereka. Tentu, kita akhirnya bisa berusaha untuk mendapatkan semua buah dalam genggaman kita, tetapi tidak ada salahnya untuk melakukannya demi kenyamanan. Sebaliknya, ini dapat membantu kami mempercepat proses.
Buah Gantung Rendah, alias "Poker Fundamentals"
Maka pertanyaan alami adalah: apa saja buah-buah yang mudah digantung di NL Hold'em? Sebelum kita melanjutkan daftar beberapa dari mereka, mari kita putuskan dulu apa itu konsep "inti" dalam poker? Tentu saja, ini adalah bagaimana seseorang mendefinisikannya. Secara pribadi, saya menganggap fundamental sebagai sesuatu yang memenuhi sifat-sifat berikut:
Batuan dasar: Dasar, tidak bisa dibedah lebih jauh. Landasan konsep yang lebih kompleks.
Cukup: Itu muncul dalam praktik di semua tingkatan dan dalam frekuensi tinggi.
Sederhana: Agak mudah digambarkan (walaupun berpotensi sulit untuk disempurnakan).
Efisien: Bila digunakan dengan benar, itu akan menghasilkan keuntungan.
Kata-kata ini membentuk akronim B.A.S.E. yang agak berguna. Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah beberapa konsep yang sesuai dengan profil.
Lakukan Investasi Pra-Flop yang Tepat
Jauh sebelum buah dengan frekuensi pertahanan minimum dan penyeimbang jangkauan lebih tinggi datang tiga buah gantung rendah yang sangat matang, yang saya suka menyebutnya poker "Trifecta."
“Trifecta” mengacu pada tiga metrik pra-gagal yang sangat mendasar tetapi juga sangat penting: Inisiatif, Posisi, dan Keunggulan Rentang.
Inisiatif ditugaskan untuk agresor pre-flop terakhir.
Posisi diberikan kepada orang yang terakhir bermain post-flop.
Range Advantage diberikan kepada orang yang memiliki jangkauan terkuat (belum tentu tangan terkuat).
Ini adalah topik dasar yang telah dianalisis secara luas, jadi saya tidak ingin membahasnya terlalu detail di sini. Apa yang secara fundamental penting tentang Trifecta, bagaimanapun, adalah bahwa ia dapat secara kasar dipandang sebagai sistem poin. Setiap pemain “mencetak” 0-3 poin sebelum kegagalan tergantung pada berapa banyak bagian Trifecta yang mereka kendalikan. Ini menciptakan evaluasi cepat dan agak akurat dari keuntungan jangka panjang yang bergerak ke kegagalan. Misalnya, jika Alice mengisolasi 3 limper pada BTN dengan A ? 5 ?, dia mengendalikan seluruh Trifecta (3/3 poin), sedangkan jika dia membuka di posisi tengah (dengan tangan yang sama: A ? 5 ?) dan dipanggil oleh pemain di posisi, dia tidak lagi memiliki posisi dan kemungkinan juga tidak ada Range Advantage (dengan demikian, hanya 1/3 poin).
Semua yang lain sama (termasuk skill), pemain dengan skor tertinggi biasanya (tetapi tidak selalu) menguntungkan. Inilah yang saya sebut properti bawaan dari game. Tidak seperti catur, di mana orang dengan keping putih memiliki keunggulan matematika dalam ruang hampa, pemain poker yang mengendalikan Trifecta memiliki keunggulan bawaan yang serupa.
Klaim di sini adalah bahwa, dalam jangka panjang, para pemain dengan laba Trifecta atas mereka yang tidak memilikinya. Ini agak intuitif, karena memiliki tangan yang kuat pada tombol dan memainkannya secara agresif hampir selalu merupakan resep untuk sukses, sementara pincang / menelepon dengan - katakan-57o dari UTG adalah resep untuk bencana.
Bagi mereka yang masih skeptis tentang potensi Trifecta, saya mengusulkan eksperimen pemikiran berikut: Bayangkan sebuah permainan di mana Anda selalu menyerahkan Trifecta penuh di masing-masing tangan. Itu adalah:
Anda selalu memiliki tombol.
Rata-rata, Anda selalu diberikan kartu yang lebih baik daripada lawan Anda (misalnya, kemungkinan besar mendapatkan nilai A).
Dan Anda adalah satu-satunya yang diizinkan untuk meningkatkan pra-gagal.
T1: Apakah ada orang di dunia ini yang tidak akan Anda lawan? (Pada taruhan reguler Anda untuk uang tunai 100 BBs.)
Juga untuk bersenang-senang, mari balikkan pertanyaannya:
T2: Apakah Anda bermain HU versus siapa saja yang memiliki pre-flop penuh Trifecta melawan Anda? Jika ya, siapa?
Beri tahu saya pemikiran Anda di bagian komentar.
Go Big atau Go Home
Ada banyak cara untuk kalah di NL Hold'em! Faktanya, setiap gaya dapat menjadi gaya yang kehilangan (Longgar, Ketat, Agresif, Pasif, dan segala sesuatu di antaranya). Sayangnya, seperti yang disarankan oleh data, kebalikannya tidak benar. Sebagai contoh, seseorang tidak memiliki kesempatan menang di sebagian besar permainan kecuali mereka agresif (yaitu mendukung taruhan dan meningkatkan panggilan dan memeriksa).
Agresi adalah apa yang oleh para ahli matematika disebut syarat, tetapi tidak cukup, syarat untuk sukses. Akibatnya, merupakan kebiasaan yang baik untuk memenangkan pemain untuk memprioritaskan tindakan agresif dibandingkan yang pasif. Alice memiliki mantra poker yang sesuai dengan kehidupannya:
"Pergi besar atau pulang"
Ini adalah caranya meringkas prinsip intuitif berikut ini: Jika ada alasan bagus untuk berada di pot, ia harus berjuang mati-matian untuk mengekstraksi keripik maksimum dari lawan-lawannya. Kalau tidak, kemungkinan waktunya baginya untuk meninggalkan kapal. Semakin cepat, semakin baik.
Tentu saja, ada pengecualian untuk aturan dan ada waktu dan tempat untuk itu juga. Namun, kenyataannya adalah bahwa, kecuali Alice bermain di permainan yang seharusnya tidak, dia jarang terlibat dalam tangan yang tidak bisa dia kendalikan.
Omong-omong, strategi yang dominan agresif memiliki konsekuensi lain yang sangat penting: Distribusi titik-titik "agresif" versus "pasif" yang tidak merata. Dalam kasus Alice, misalnya, garis agresifnya jauh lebih sering dalam praktik daripada rekan pasif mereka. Karena itu dan alih-alih berfokus pada saat-saat ketika dia berada di pihak penerima agresi, dia lebih memilih untuk mengerjakan strategi ofensifnya terlebih dahulu. Beberapa contoh prioritasnya:
Mengusahakan cara 3bet dengan benar sebelum bekerja bagaimana mempertahankan 3bet
Strategi C-taruhan datang sebelum bertahan melawan c-taruhan
Taruhan berbelok dan sungai datang sebelum bekerja tentang cara mempertahankannya
Belajar menyerang ekuitas sebelum belajar bagaimana mempertahankannya
